Kalahnya dari Manchester United membikin Chelsea makin tergelincir. Hasil itu menyatakan benar-benar kritis kondisi yang ditemui sang Biru musim ini.

Chelsea kalah mutlak 1-4 di tempat Man United, Jumat (26/5) pagi hari WIB. Hanya Joao Felix yang dapat buat gol buat sang Biru, itu juga selesai teamnya ketinggal 4 gol lebih dahulu.

"Saya telah sangat percaya mereka akan kalah. Yang tidak saya sangka ialah nyatanya hingga dibuat malu. Ada kejadian-kejadian kami bermain bagus, tetapi kami gak dapat membikin gol," kata Jason Cundy, seorang bekas pemain Chelsea.

Hasil itu bikin Chelsea saat ini mengumpulkan 43 point dari 37 pertandingan. The Blues duduk pada posisi keduabelas klassemen Liga Inggris, dengan minus beda gol -9 (37 gol, 46 jebol) serta tetap mempunyai potensi finish tambah buruk kembali ingat masih tetap ada satu pertandingan tinggal di musim ini.

Kenyataan yang dijumpai Chelsea ini sebegitu kontras ingat musim kemarin bisa sukses finish ke-3 yang ialah penambahan posisi ketimbang musim awalnya, di saat finish ke-4 di 2020/2021.

Di musim 2020/2021, Chelsea juga dapat memenangkan Liga Champions dengan slot pasti bayar menundukkan Manchester City -- pesaing sama-sama Premier League yang musim ini udah mengancing titel juara Liga Inggris.

Demikian tersungkurnya Chelsea, secara cepat, ikut ditekankan pada realitas kalau musim ini perolehan tim Frank Lampard di Premier League (43 point) sampai tidaklah sampai setengah dari point Man City (89) yang sebetulnya sanggup mereka tundukkan di final Eropa baru dua musim kemarin.

Posisi finish Chelsea musim ini sekalian mencemari waktu kemajuan mereka di sejumlah musim awal kalinya. Ini udah jadi musim amat kritis Chelsea semenjak finish pada posisi ke-14 Premier League musim 1993/1994 alias 29 tahun lalu. Hampir tiga dasawarsa. Sehabis musim itu cuman 2x the Blues finish di luar 10 besar Liga Inggris -- finish posisi 11 pada musim 1994/1995 dan 1995/1996.

"Ini tahun yang jelek buat club. Yang paling penting yakni kami cari akar permasalahannya. Club akan bergeser dari keadaan ini di musim panas dan bikin awalan anyar," tutur Frank Lampard, pimpinan interim Chelsea.